Monas memiliki makna yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia sebagai salah satu simbol Jakarta. Selain melambangkan keberanian dan perjuangan bangsa, Monas juga menjadi tujuan wisata yang populer. Namun, Monas sempat menjadi sorotan publik karena penebangan 190 pohon di area tersebut.
Banyak anggapan yang beredar bahwa keputusan penebangan ini terkait dengan rencana Anies Baswedan saat itu, yang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, untuk menyelenggarakan ajang balap mobil listrik Formula E di Monas. Dalam rangka menjawab segala tudingan tersebut, Anies Baswedan memberikan penjelasan rinci dalam acara TalkShow Kick Andy di sebuah stasiun TV swasta.
Menurut Anies Baswedan, ada dua peristiwa yang terjadi hampir bersamaan di Monas. Pertama, dilakukan uji coba pengaspalan di salah satu ruas jalan di Monas. Uji coba ini bertujuan untuk menjaga keutuhan batu-batu Monas agar tidak tercabut. Prosesnya melibatkan pemasangan karpet di atas batu-batu tersebut, kemudian dilakukan pengaspalan di atas karpet. Kedua, dilaksanakan proyek renovasi Monas yang mengacu pada Keputusan Presiden Nomor 25 tahun 1995 mengenai rancangan Monas yang mengembalikan desain aslinya.
Rancangan Monas yang dibuat oleh arsitek Silaban menunjukkan bahwa Monas terdiri dari Tugu Monas di tengah, dengan empat jalan diagonal yang memancar dari Tugu Monas dan satu sisi Selatan yang kosong, yang biasanya digunakan untuk upacara atau acara yang menghadap ke arah Monas.
Selama bertahun-tahun, sisi Selatan Monas tidak pernah digunakan sesuai dengan rancangan tersebut. Akibatnya, area tersebut ditumbuhi pohon-pohon. Ketika proyek renovasi Monas dilakukan, pihak terkait memutuskan untuk memindahkan pohon-pohon tersebut ke area yang seharusnya, yaitu di sisi Barat Monas yang saat ini digunakan sebagai tempat parkir. Semua pohon tersebut seharusnya ditanam di tengah, sementara sisi Selatan Monas harus tetap kosong sesuai dengan rancangan aslinya.
Dalam konteks ini, terjadi kesamaan waktu antara uji coba pengaspalan dan proyek renovasi Monas. Hal ini kemudian menimbulkan persepsi bahwa penebangan pohon dilakukan untuk membangun sirkuit Formula E di Monas. Namun, menurut Anies Baswedan, kedua peristiwa tersebut tidak memiliki hubungan langsung. Penebangan pohon dilakukan untuk memindahkan pohon-pohon yang telah tumbuh di area yang seharusnya kosong, sementara uji coba pengaspalan bertujuan untuk menjaga keutuhan batu-batu Monas.
Anies Baswedan juga menegaskan bahwa keputusan untuk memindahkan pohon-pohon tersebut tidak diambil sendirian. Proses ini melibatkan berbagai pihak terkait, seperti Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Dinas Bina Marga, dan para ahli tata kota. Keputusan ini diambil setelah pertimbangan yang matang dengan tujuan memperbaiki pelaksanaan rancangan Monas agar sesuai dengan visi dan misi yang diusung.
Sebagai seorang calon presiden yang akan maju pada Pemilihan Presiden 2024, Anies Baswedan harus memberikan penjelasan atas segala tudingan dan kekhawatiran yang muncul dari publik. Dalam TalkShow Kick Andy tersebut, Anies Baswedan berupaya memberikan klarifikasi dan pemahaman yang lebih jelas mengenai kontroversi penebangan pohon di Monas. Ia berharap agar masyarakat dapat melihat sisi lain dari peristiwa tersebut, yaitu pemulihan dan pelestarian Monas sebagai warisan budaya yang penting bagi Indonesia.