Penyakit neuropati merupakan penyakit yang mana menyerang saraf sehingga tidak berfungsi secara baik akibat penyakit diabetes atau efek kemoterapi.
Jika kerusakan hanya terjadi pada satu saraf saja Penyakit ini disebut mononeuropati.
Akan tetapi faktanya beberapa saraf pun menjadi berpengaruh yang mengakibatkan berkembang polineuropati.
Gejalanya pun tergantung dari sensor motorik kombinasi serta saraf otonom. Lantas Apakah penyebab secara detail mengenai penyakit yang merusak saraf? Simak penjelasannya agar anda mengetahui secara pasti.
Penyebab Penyakit Kerusakan Saraf
Penyakit ini pemicunya bisa berbagai hal sebagai contoh terdapat pengaruh akson saraf selubung mielin ataupun pengaruh keduanya.
Untuk kondisi yang dapat mempengaruhi penyakit tersebut, yaitu sebagai berikut
Autoimun
Penyebab penyakit autoimun adalah adanya pendukung seperti lupus, rheumatoid arthritis, polineuropati sindrom guillain barre, vaskulitis dan demielinasi inflamasi kronis.
Diabetes
Penyakit diabetes pun juga dapat menjadi salah satu pemicu munculnya neuropati. Itu karena terdapat infeksi virus tertentu yaitu
- Herpes,
- Lime,
- Zoster,
- Kusta
- HIV.
- Difteri.
- Hepatitis A dan B.
- Epstein barr.
Sedangkan untuk gangguan yang diturunkan yaitu penyakit charcot marie tooth.
Tumor
Imun tubuh yang sangat rendah dapat memicu tumbuhnya sel Non kanker dan kanker. Pertumbuhannya pun terbilang sangat cepat yang mana mampu merusak saraf.
Aktivitas ini penyebab timbulnya kelainan degeneratif yang disebut sebagai sindrom paraneoplastik.
Terdapat Gangguan Sumsum Tulang Belakang
Penyakit gangguan sumsum tulang belakang adalah gangguan abnormal yang terjadi dalam darah.
Berbagai jenis penyakit tersebut adalah kanker tulang, penyakit langka amiloidosis dan limfoma.
Jangan untuk penyakit pemicu lainnya yaitu ginjal jaringan ikat tiroid dan penyakit hati.
Faktor Pemicu
Penyakit jenis ini meningkat karena terdapat penyakit kronis Sedangkan untuk penyebab penyakit ini muncul dikarenakan adanya gangguan seperti:
- Konsumsi obat.
- Kecanduan alkohol.
- Paparan racun.
- Cedera atau tekanan pada saraf.
- Kekurangan vitamin.
- Inflamasi.
- Idiopatik.
- Stres repetitif.
Tanda-tanda
Tanda-tanda Penyakit ini muncul karena kondisi tubuh pada umumnya gejala tersebut meliputi:
- Mengalami mati rasa sementara atau permanen.
- Adanya Sensasi seperti terbakar pada tubuh.
- Tingkat sensivitas pada rasa sakit, otot dan wasting.
- Kelumpuhan.
- Terjadi gangguan BAK.
- Fungsi seksual pun terganggu.
- Disfungsi kelenjar
Jika penderita mengidap diabetes maka penyakit kerusakan saraf akan terjadi pada area kaki.
Bagi penderita yang mendapatkan terapi kemoterapi akan berhenti jika terapi tersebut dihentikan dalam beberapa waktu.
Lalu untuk penyakit akibat inflamasi akan terdeteksi saat penyakit autoimun ada dalam tubuh.
Nah, perlu diketahui bahwa penyakit ini pun juga dapat menyerang para penderita AIDS. Efek tersebut terjadi karena obat yang dikonsumsi.
Untuk Mendiagnosa
Jika pihak medis sudah mengetahui gejala yang telah dialami oleh penderita maka dokter pun akan memberikan pemeriksaan medis berupa:
- Akan diperiksa secara fisik(motorik, sensorik, dan reflek).
- Akan dilakukan tes darah( agar mengetahui adanya penyakit diabetes,gangguan turunan, defisiensi vitamin).
- Akan mendapatkan tes pemindaian, untuk mengetahui adanya kerusakan syaraf dan tekanan.
Bagian untuk melakukan adanya pemeriksaan perlu menggunakan tes elektromiografi di mana cara untuk mengetahui fungsi.
Kapan Harus Menuju Dokter
Jika anda menderita gejala kerusakan saraf seperti ciri-ciri di atas maka bersegeralah untuk menemui dokter agar semuanya dapat ditangani secara berlanjut.
Penderita juga dapat melakukan janji dengan dokter agar dapat berkonsultasi lebih mendalam.
Bagi anda yang mengalami ciri-ciri seperti di atas maka bersegeralah untuk cek kesehatan saraf. Agar dapat diketahui apa penyebab dari penyakit neuropati tersebut.
Pada intinya menjaga pola hidup sehat adalah solusi yang tepat agar terhindar dari penyakit berbahaya.